April 18, 2022 09:13 WIB
Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) melanjutkan performa yang membanggakan pada pekan kemarin, karena
kembali mencetak rekor terbaru (All Time High/ATH). IHSG pun mencatatkan
penguatan mingguan selama lima pekan
beruntun. Ini merupakan
‘pemandangan’ yang cukup membahagiakan. Meski demikian, pasar
modal RI yang pada hari Jumat (15/4/2022) libur dalam rangka memperingati Wafat
Isa Almasih/Wafat Yesus Kristus atau Jumat Agung, diperkirakan apabila dibuka,
berpotensi kembali ditutup terkoreksi sebagai efek beberapa sentimen negatif
pada hari tersebut. Kenapa?Read more... read more
|
April 04, 2022 09:54 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) pekan kemarin
melaporkan inflasi RI di bulan Maret tercatat
mencapai level tertingginya sejak Mei 2020.
Pekan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) membanggakan dengan dua kali memecahkan
rekor All Time High (ATH). IHSG juga sukses
mempertahankan tren penguatan menjadi 3 pekan
beruntun. Sentimen penggerak datang dari dalam dan
luar negeri.
Meski demikian, nasib berbeda didapat rupiah dan
obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) yang
justru melemah di pekan kemarin.Read more... read more
|
March 28, 2022 09:12 WIB
Dana Moneter Dunia (International Monetary
Fund/IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan
tumbuh 5,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada
tahun ini dari sebelumnya 5,6%. Akan tetapi perkiraan
ini lebih optimis dari pemerintah yang memperkirakan
ekonomi Indonesia tumbuh 5,2% (yoy).
Pekan sebelumnya, pasar Indonesia ditutup dengan
kinerja positif ditopang oleh aksi beli asing di tengah
optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
lebih baik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
kembali mencatatkan rekor penutupan All Time High
(ATH) pada pekan kemarin. ATH pekan kemarin
merupakan masuknya IHSG ke level psikologis yang
diinginkan akhir-akhir ini yaitu di level 7.000. Read more... read more
|
March 21, 2022 09:05 WIB
Pekan kemarin aksi beli asing masih cukup kuat dan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil
menyentuh level 7.000 meskipun pada akhirnya
harus ditutup dibawah level tersebut. Aksi beli
asing sepertinya masih diharapkan pelaku pasar
untuk tetap berlanjut menyusul membaiknya
sentimen global di tengah meredanya ketegangan di
Ukraina meskipun berujung pada tekanan saham-saham komoditas. Pelaku pasar pada pekan kemarin juga
memfokuskan perhatiannya ke bank sentral
Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed),
yang mengumumkan kebijakannya untuk
menaikkan suku bunga acuan mereka. Meski
demikian pelaku pasar terlihat masih merespons
positif karena kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk
mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day
Reverse Repo Rate).Read more... read more
|
March 14, 2022 09:50 WIB
Konflik Rusia dengan Ukraina sepertinya masih
menjadi faktor utama yang mempengaruhi
pergerakan bursa saham global di pekan kemarin.
Konflik Rusia dan Ukraina masih menjadi penekan
bursa saham global. Pasukan Rusia yang dilaporkan
semakin mendekati ibu kota Ukraina, Kyiv,
membuat sentimen pelaku pasar memburuk sejak
Kamis malam yang membuat bursa saham Eropa
dan Amerika Serikat (AS) jeblok, bursa Asia pun
menyusul pekan kemarin. Meski demikian, Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya tercatat
melemah tipis dan pergerakannya terbilang lebih
baik ketimbang bursa saham Asia lainnya. Selain itu, pekan kemarin data dari AS
menunjukkan inflasi bulan Februari melesat
menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 40 read more
|
March 07, 2022 09:09 WIB
Pekan kemarin modal
asing masih cukup deras masuk ke pasar saham Indonesia. Harapan mencapai level
di atas 7.000 sepertinya sangat diharapkan pelaku pasar ditengah memanasnya
konflik Rusia-Ukraina. Ketegangan kedua negara tersebut diketahui membuat harga
komoditas global melonjak sebagai akibat rantai pasok yang terganggu sehingga
terjadi kelangkaan dan harga mencapai titik tertinggi.
Pelonjakan harga
komoditas tersebut diperkirakan masih akan membayangi terhadap ekonomi global. Dana
Moneter Internasional (IMF) sebagai lembaga pengawas keuangan dunia, belum lama
memberi peringatan kepada dunia tentang ancaman ekonomi global yang akan terjadi
sebagai akibat konflik Rusia-Ukraina.Read more... read more
|
March 01, 2022 09:06 WIB
Fokus pelaku pasar
pekan kemarin masih tarpaku dengan memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Di bawah komando Presiden Vladimir Putin, pasukan militer Rusia kini telah
menginvasi ibu kota Ukraina Kyiv. Dan dengan adanya perang, aktivitas ekonomi
tentu saja menjadi terhambat. Ancaman gangguan produksi dan pasokan membuat
harga beberapa komoditas naik cukup pesat. Hal ini disebabkan karena Rusia dan
Ukraina merupakan negara Eropa Timur yang menjadi pengekspor komoditas seperti
komoditas energi dan pangan. Naiknya harga komoditas menjadi ancaman bagi
negara-negara importir terutama mereka yang sedang dilanda inflasi tinggi
seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Ancaman tekanan inflasi yang semakin
tinggi semakin membuka peluang bahwa volatilitas harga aset keuangan bakal
meningkat.
Indeks Harga Saham
Gabungan read more
|
February 21, 2022 09:19 WIB
Pekan kemarin sempat tersiar kabar bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menarik pasukkannya dari Ukraina dan pejabat Rusia menyebut bahwa "latihan militer" yang dilakukan di perbatasan Ukraina telah selesai. Akan tetapi kondisi kembali memburuk karena NATO dan Amerika Serikat (AS) tidak melihat adanya pengurangan pasukan yang signifikan, malah sebaliknya. Terbaru Presiden AS Joe Biden meyakini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat keputusan untuk menginvasi Ukraina.Di tengah ancaman perang di Eropa timur tersebut, dan telebih lagi potensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari The Fed serta peningkatan kasus Covid-19 di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah tercatat read more
|
February 14, 2022 09:51 WIB
Seiring dengan pengumuman hasil Rapat Dewan
Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan inflasi Januari
2022 Amerika Serikat (AS) yang mencapai 7,5%
(tahunan), tertinggi sejak 1982 dan bahkan melampaui
ekspektasi pasar sebesar 7,2%, dalam sepekan kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mencatat
penguatan, bahkan mencetak rekor All Time High (ATH)
sebanyak 3 kali. Pekan ini, volatilitas akan meninggi
karena akan ada banyak agenda ekonomi penting di
tingkat global dan nasional.Read more... read more
|
February 07, 2022 09:35 WIB
Pelaku pasar pekan lalu terus memantau ketegangan di
perbatasan Ukraina yang melibatkan Rusia. Apalagi kini
AS dan sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO) mulai menunjukkan sikap yang mengarah ke
agresif. Hubungan yang terus memanas antara Ukraina
dan Rusia berpotensi memberikan dampak negatif pada
pasar global, mulai dari harga komoditas, obligasi,
hingga pasar saham.
Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
bergerak menguat sepanjang pekan lalu dan ditutup
dengan level All Time High (ATH) setelah pekan
sebelumnya terpangkas 1,2%. Bursa saham Asia lainnya,
dan bursa saham Amerika Serikat (AS) juga menguat di
pekan lalu.Read more... read more
|
|