Pasar keuangan Indonesia masih mengalami koreksi dalam sepekan terakhir. Saham, obligasi dan rupiah kompak melemah. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kemarin masih cenderung kurang baik, tetapi lebih baik jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Hal ini sepertinya merupakan efek ketakutan resesi Amerika Serikas (AS) yang masih berlanjut. Adapun pekan kemarin terdapat rilis data yang cukup melegakan yaitu dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan kenaikan cadangan devisa (Cadev) Juni 2022.Read more... 

read more

Pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (1/7/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus ditutup di bawah level 6.800. Koreksi pada IHSG ini membuat indeks saham acuan nasional tersebut mencatatkan return negatif sepanjang pekan kemarin. Adapun pekan kemarin inflasi Indonesia tercatat melesat pada periode Juni 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi secara tahunan mencapai level tertinggi sejak Juni 2017.Read more... 

read more

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan terakhir di pekan ini dengan kinerja positif. IHSG konsisten bergerak di zona hijau dan berhasil ditutup dengan penguatan pada perdagangan Jumat (24/6/2022). Secara mingguan IHSG mampu naik dan kembali ke level 7.000 setalah dua pekan beruntun melemah secara mingguan. Adapun pekan kemarin Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan. Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan diharapkan bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.Read More... 

read more

Pasar keuangan dalam negeri baik bursa saham, rupiah, hingga obligasi pada pekan kemarin jatuh dikarenakan kencangnya aksi jual yang dilakukan investor asing. Kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps pada Kamis (16/6/2021), tingginya inflasi Amerika Serikat (AS), membuat asing perlahan menghilang dari pasar keuangan domestik. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (17/6/2022), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.936,97. Posisi tersebut menjadi yang terendah sejak 25 Mei 2022.Read more... 

read more

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir dengan koreksi pada perdagangan pekan kemarin. Bak terseret arus pelemahan global IHSG tidak sendirian, beberapa indeks saham Asia lainnya, bursa saham Eropa dan bursa saham Wall Street pun ikut memerah. Hal ini diperkirakan merupakan akibat dari ekspetasi pasar atas rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) Mei 2022 yang kian 'panas' dan mengindikasikan bahwa inflasi AS mungkin belum mencapai puncaknya. Sementara itu dari dalam negeri, kasus pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) kembali menjadi perhatian. Sebab, terjadi kenaikan yang signifikan. Read more... 

read more

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kemarin terbilang cukup apik, di mana IHSG berhasil melesat lebih dari 2%. Cerahnya IHSG pada pekan kemarin ditopang oleh rasa optimisme pasar global, meski sejatinya pasar saham global terutama dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih cenderung volatil pada pekan tersebut. Selain dari global, inflasi di Indonesia yang mulai melandai secara bulanan juga diperkirakan turut berperan dalam mendorong IHSG untuk dapat bertahan di zona hijau pada pekan kemarin.Read more... 

read more

Setelah merosot lebih dari 8% pada pembukaan perdagangan pasca libur lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bangkit pada perdagangan pekan lalu. Meski kenaikan tersebut belum mampu memulihkan kemerosotan secara penuh, IHSG setidaknya kembali mendekati level 7.000. Adapun tercatat penguatan bursa saham domestik pekan lalu ini akhirnya kembali mengabaikan pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS). Sebelum masuk bulan Mei, IHSG mengabaikan rontoknya Wall Street dengan terus menanjak dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Penyebabnya, tingginya harga komoditas yang membuat devisa mengalir deras ke dalam negeri, diikuti dengan capital inflow yang besar. Adapun salah satu penurunan kepercayaan pasar adalah adanya larangan ekspor minyak 

read more

Pekan kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2022. Ekonomi Tanah Air membuahkan hasil yang  memuaskan dengan menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Sementara itu pekan perdagangan bulan Mei pasca libur Lebaran, pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja yang buruk. Harga saham, Surat Berharga Negara (SBN) hingga nilai tukar rupiah tercatat melemah.Read more... 

read more

Bursa saham Indonesia pekan kemarin ditutup untuk merayakan libur Lebaran 2022 mulai 29 April hingga 6 Mei dan akan dibuka kembali pada Senin (9/5/2022) hari ini. Bursa saham global kembali mencatatkan kinerja negatifnya hampir di sepanjang pekan kemarin. Ini merupakan respon pasar terhadap keputusan The Fed. Pada Kamis (5/5/2022) dini hari waktu Indonesia, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya. Seandainya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pekan kemarin, bisa saja mengalami hal serupa dengan bursa saham di dunia.Read more... 

read more

Pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung dari pandemi Covid-19 oleh sebagian negara saat ini agaknya terancam karena Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan, ekonomi global kembali dihadapkan dengan krisis ekonomi baru. Pekan kemarin meski kembali mencatatkan rekor (All Time High/ATH), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah sepanjang pekan kemarin. Hal ini sepertinya merupakan respon pasar terhadap pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang pada Jumat dini hari mengatakan kenaikan 50 basis poin akan didiskusikan saat pertemuan kebijakan moneter setelah libur Lebaran, tepatnya pada tanggal 3 dan 4 Mei 2022.Read more...  

read more