March 04, 2020 09:31 WIB
The FED secara mengejutkan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50bps menjadi 1,25%. Bukan tanpa alasan, wabah coronavirus (COVID-19) hingga saat ini terus meningkat dan belum ditemukan vaksin. Dalam pernyataannya, FED mengungkapkan perekonomian AS saat ini masih cukup kuat, namun dampak virus corona terhadap ekonomi AS tidak menentu dan berubah-ubah.Coronavirus membuat membuat kekhawatiran global meningkat. China merupakan salah satu partner dagang terbesar negara-negara di dunia. Wabah coronavirus membuat terjadinya disrupsi terhadap rantai pasokan global (global supply chain) karena China memiliki share manufaktur yang cukup tinggi terhadap dunia. Kondisi saat ini berbeda dengan SARS 2002-2003 silam dimana kontribusi manufaktur China terhadap dunia read more
|
February 20, 2020 14:40 WIB
Pada hari ini BI memutuskan melakukan pemangkasan suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. Seperti yang kami perkirakan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi 4Q19 yang tercatat hanya tumbuh 4,97% yoy atau turun dari rata-rata pertumbuhan di 5%, wabah Coronavirus, serta belum terlihat perbaikan pada indikator ekonomi domestik memang harus segera direspon untuk mempertahankan momentum pertumbuhan. Akhirnya BI memutuskan untuk memangkas BI7DRR menjadi 4,75% diikuti dengan pemangkasan suku bunga deposit facility dan landing facility juga mengalami penurunan 25bps masing-masing menjadi 4,0% dan 5,5%. Kami memperkirakan masih ada potensi pemangkasan 25bps lagi di semester I 2020 ke level 4,25%. Sementara dampak dari turunnya read more
|
February 12, 2020 17:56 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2019 tumbuh 4,97%. Sementara itu Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencatatkan surplus 4,3 milyar dollar AS diikuti perbaikan pada defisit neraca berjalan. simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut ini.Read more... read more
|
February 05, 2020 16:04 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali menunjukan pelemahan
menjadi 4,97% di 4Q2019 lebih rendah dari periode sebelumnya di 5,02% yoy. Ekonomi
tumbuh dibawah ekspektasi pasar 5,00% serta merupakan pertumbuhan terendah
sejak 4Q2016 di 4,94% yoy. Peran Konsumsi domestik yang memiliki kontribusi sekitar
57% hanya tumbuh 4,97% yoy di 4Q2019 lebih rendah dari periode yang sama tahun
sebelumnya di 5,05% yoy. Sementara investasi juga terus melambat 4,06% yoy dari periode sebelumnya 4,21% yoy. Namun secara tahunan pertumbuhan ekonomi masih
konsisten bertahan di level 5%. Sektor manufaktur masih terus
terkontraksi tercermin pada rata-rata indeks PMI 48,5 di kuartal IV 2019 serta perlambatan ekspor
juga turut andil dalam perlambatan pertumbuhan.Pertumbuhan di tahun 2019 read more
|
January 22, 2020 15:35 WIB
Saat ini kita dapat dengan mudah mengetahui seluruh detail investasi yang pernah kita lakukan,caranya gampang banget, bisa cek di https://akses.ksei.co.id/ . Login dengan username dan password yang sudah diverifikasi. Nah, disana kita juga bisa cek portfolio kita, detail investasi dsb. Hal ini untuk meningkatkan lagi pengetahuan dan pemahaman terhadap fungsi dan manfaat fasilitas AKSes.KSEI, baik oleh investor pasar modal maupun oleh investor Reksa Dana khususnya.Agar lebih paham lagi, berikut tutorial penggunaan apikasinya, check out this link : ==> AKSes.KSEI read more
|
January 15, 2020 13:57 WIB
Defisit neraca dagang mengalami perbaikan di bulan Desember 2019. Defisit tercatat -28,2 juta dollar AS lebih rendah dari perkiraan sebesar -0,47 milyar dollar AS. Defisit di tahun 2019 juga mengecil menjadi -3,2 milyar dollar AS dibanding tahun 2018 -8,6 milyar dollar AS. Pemerintah berhasil menekan impor migas melalui kontrak KKKS oleh pertamina yang selama ini turut andil terhadap defisit neraca dagang. Kinerja ekspor ekspor-impor migas turun cukup dalam masing-masing -27% dan -26.7% sementara ekspor-impor non migas masing masing turun -4,8% dan -6,2%. Our views: • Ekspor-impor melambat akibat perang dagang, terlihat penurunan pertumbuhan baik ekspor maupun impor terus tertekan sejak tahun 2018. Namun, read more
|
January 13, 2020 17:56 WIB
Tahun 2020 diawali dengan konflik geopolitik antara US - Iran
dan membuat harga minyak global dan Safe Heaven Asset sempat melonjak. Bagaimana impact dari ketegangan geopolitik tersebut? Simak ulasan kami
selengkapnya melalui link berikut
ini.Baca Selengkapnya... read more
|
January 02, 2020 09:29 WIB
read more
|
December 12, 2019 10:17 WIB
Dilansir dari bloomberg, bank sentral AS menahan suku
bunga di level 1,75%. Sepanjang tahun 2019 The FED telah memangkas suku
bunganya 75bps. Bagaimana dengan BI? simak view kami terhadap
arah suku bunga kedepan melalui link dibawah ini.
Baca disini... read more
|
November 21, 2019 14:51 WIB
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menahan
tingkat suku bunga di 5%, lending
facility dan deposit facility masing-masing
5,75% dan 4,25%. Secara YTD BI telah memangkas tingkat suku bunganya hingga
100bps. Keputusan BI menahan suku bunganya dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Dari sisi eksternal meliputi perang dagang US-China dan proyeksi
perlambatan ekonomi global sebesar 3% tahun ini. Sementara faktor internal
diantaranya pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil di level 5% walaupun sedikit
melambat, perbaikan neraca pembayaran, nilai tukar dan inflasi yang stabil.Grafik suku bunga BI7DRR vs FED Rate
Our view:
Kami melihat bahwa masih ada ruang untuk BI kembali
menurunkan tingkat suku bunga 0.25bps hingga akhir tahun 2019. Adapun read more
|
|