Informasi

  • Biaya Reksa Dana
    June 19, 2020 06:51 WIB

    Setiap transaksi apapun pasti memerlukan biaya, contohnya seperti transaksi pembelian barang di online shop yang dikenakan biaya ongkos kirim dan lain-lain. Begitupun dengan transaksi Reksa Dana, secara umum biaya tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu: 1.      Biaya yang dibebankan kepada Manajer Investasi a.   Biaya persiapan pembentukan produk, yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pembuatan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumendokumen yang diperlukan, termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris yang diperlukan sampai mendapatkan pernyataan efektif dari OJK b.   Biaya administrasi pengelolaan portofolio, yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi c.    Biaya pemasaran, termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan d.   Biaya pencetakan dan biaya distribusi Formulir Profil Pemodal Reksa Dana, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan (jika ada), Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan 
    read more

    3 Tipe Profil Risiko Investor
    June 19, 2020 06:49 WIB

    Salah satu hal yang harus diketahui sebelum memulai investasi adalah mengenal profil risiko. Kenapa harus mengenal profil risiko? Profil risiko sangat berguna bagi investor dalam pemilihan jenis reksa dana, supaya sesuai dengan tujuan dan karakteristik pribadi dalam berinvestasi.Biasanya, calon investor akan diberikan beberapa pertanyaan supaya dapat mengetahui profil risiko investasi saat melakukan pendaftaran. Berikut contoh pertanyaan yang terdapat pada formulir pembukaan rekening di PT Foster Asset Management. Jawaban yang diberikan oleh investor, selanjutnya akan disesuaikan dengan profil risiko berdasarkan total poin. Secara umum, ada tiga tipe profil risiko. Apa saja profil risiko investor? 1.   Konservatif Investor dengan tipe konservatif cenderung menjauhi risiko, menginginkan investasi yang aman, return yang stabil, dan tidak fluktuatif. Jenis reksa dana yang cocok 
    read more

    High Risk High Return
    June 19, 2020 06:48 WIB

    Selain untuk saving, Kita pastinya mengharapkan keuntungan saat memutuskan untuk berinvestasi. Begitupun dengan investasi di salah satu instrumen pasar modal yaitu Reksa Dana.Keuntungan Reksa Dana bisa membuat kamu semakin yakin untuk berinvestasi 1.   Dikelola Manajer Investasi Pengelolaan investasi oleh Manajer Investasi menjadi salah satu keuntungan terutama untuk investor pemula karena sudah berpengalaman dan memiliki izin resmi dari OJK. Jadi, kamu tidak perlu menganalisa dan mengamati pasar secara terus menerus supaya mendapat hasil investasi yang maksimal. 2.   Transparansi Kinerja dan hasil investasi akan selalu terupdate setiap hari bursa. Setiap bulan, investor akan fund fact sheet yang berisi tentang kinerja produk Reksa Dana, informasi jumlah kelolaan Reksa Dana, dan informasi portofolio. 3.   Diversifikasi Diversifikasi investasi dan risiko pada investasi Reksa Dana, sehingga meminimalisir 
    read more

    Apa itu Reksa Dana?
    June 19, 2020 06:47 WIB

    Saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia telah berkembang pesat sejak diaktifkan kembali oleh pemerintah pada 10 Agustus 1977. Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan investor pada salah instrument pasar modal yaitu Reksa Dana. Apa itu Reksa Dana? Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat (27), Reksa Dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan Manajer Investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat cocok untuk investor pemula, karena dana investasi akan dikelola 
    read more

    Market Update: The “New Normal” Economy, Market Comeback
    June 04, 2020 20:37 WIB

    Pasar keuangan global mengalami penguatan yang cukup signifikan sepanjang Mei 2020 seiring dengan masifnya stimulus dan pembukaan ekonomi kedepan. Beberapa negara di dunia mulai melakukan pelonggaran lockdown ditengah pandemi yang masih berlangsung. Kembali dibukanya ekonomi menjadi “new normal” baru merupakan sentimen yang sangat positif pasar keuangan global dan membuat pasar menguat signifikan hingga akhir Mei lalu. Dari dalam negeri, pembukaan ekonomi secara bertahap oleh pemerintah dimulai pada awal Juni. Di lain sisi, perkembangan variabel ketahanan eksternal Indonesia mulai menguat. Defisit Menyempit, Ketahanan Eksternal Menguat Rilis data neraca pembayaran RI (Balance of Payments) kuartal I 2020 melaporkan perbaikan pada defisit transaksi berjalan (CAD). Bank Indonesia mencatat CAD -3.9 milliar USD atau menyempit -1.4% terhadap GDP 
    read more

    [PEMBERITAHUAN] Seluruh Kegiatan Foster tetap berjalan dan terkondisi dengan baik walau dalam keadaan darurat
    June 02, 2020 10:41 WIB

    [[Updated 02 June 2020 ]] Sebagai salah satu bentuk antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19 , seluruh kegiatan operasional PT Foster Asset Management di Gedung Tifa Lantai 7 suite 701 diliburkan kembali terhitung sejak tanggal 03 Juni  " 05 Juni 2020  . Selanjutnya seluruh kegiatan operasional akan kembali diaktifkan terhitung mulai tanggal 08 Juni 2020. Sebagai bentuk penerapan new normal seluruh aktifitas kantor akan dibagi menjadi WFH dan WFO Parsial. Untuk informasi dan komunikasi lainnya via telepon kantor kembali aktif sesuai office hours atau bisa menghubungi kami melalui email cs@fosterasset.com dan untuk informasi keuangan serta pembayaran lainnya bisa mengubungi kami di email finance@fosterasset.com . Kebijakan ini dapat berubah 
    read more

    Economic Update : PDB Kuartal I 2020
    May 08, 2020 08:47 WIB

    Pandemi Coronavirus, Ekonomi 1Q20 Tumbuh 2,97% Ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97% y-y di kuartal I 2020 ditengah pandemi coronavirus. Sebelumnya, China dan AS mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang negatif masing-masing -6,8% dan -4,8%. Merupakan sebuah gambaran besar bahwa ekonomi global akan mengalami resesi. World bank memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh minus 3,5% atau 2,1% tahun ini dan tumbuh 5,2% 2021. IMF juga memprediksi tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 0,5% dan 8,2% tahun 2021. Kami melihat pada kuartal II pertumbuhan ekonomi akan memburuk mengingat pemberlakuan PSBB serta Social distancing mulai diberlakukan di bulan Maret hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kuartal II nanti kemungkinan akan menjadi pertumbuhan ekonomi terendah/ lowest untuk tahun 2020 
    read more

    Market Update
    April 22, 2020 06:59 WIB

    Beberapa peristiwa penting global maupun domestik yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir menunjukan gambaran bahwa dunia akan mengalami resesi. Beberapa sumber memberitakan bahwa pandemi global saat ini akan berdampak lebih besar daripada Global Financial Crisis 2008. Berikut merupakan beberapa hot issue global dan domestik yang kami rangkum.Outlook Rating Surat Utang Indonesia TurunPada 17 April 2020, lembaga pemeringkat surat utang internasional Standard & Poor’s (S&P) merevisi outlook surat utang Indonesia menjadi negatif dari outlook stabil di Mei 2019. Kendati demikian S&P masih mempertahankan Sovereign Credit Rating di BBB (Investment Grade). Faktor pandemi global covid-19 menjadi trigger meningkatnya risiko fiskal dan posisi eksternal pemerintah. Di awal tahun, Peringkat surat utang Indonesia masih 
    read more

    IHSG Porak Poranda? Peluang atau Ancaman?
    March 24, 2020 14:59 WIB

    IHSG Anjlok, Mari Belajar dari SejarahAkhir-akhir ini tak hanya virus corona yang ramai diberitakan di media. Aksi jual investor asing pun juga ramai, seperti pemberitaan lockdown yang trending di twitter sampai membuat indeks terkapar. IHSG tercatat turun hingga lebih dari 30% YTD (23/3). Namun, jangan pernah putus asa seakan-akan ini menjadi akhir dari segalanya. Kita harus mengambil pelajaran dari peristiwa beberapa tahun silam. Indeks beberapa kali mengalami goncangan yang dahsyat namun tetap terus melaju seperti halnya pesawat yang take-off dari bandara. Berdasarkan data historis, setiap penurunan ekstrim pada indeks membutuhkan waktu paling cepat satu tahun untuk kembali ke titik tertinggi. Tabel IHSGDalam pandangan kami, wabah virus corona saat ini hanya bersifat sementara terlebih jika kita melihat kondisi China yang sudah 
    read more

    Market Update : Black Monday
    March 10, 2020 16:46 WIB

    Global Supply Shock DisruptionVolatilitas pasar meningkat seiring dengan Covid-19 yang tak kunjung selesai. Wabah coronavirus kini berkembang lebih cepat di Amerika dan Italia. Jumlah kasus kini mencapai lebih dari 110.000 diseluruh dunia dengan korban meninggal hingga 4.000 sementara jumlah korban yang dinyatakan sembuh lebih dari 63.000 orang. Covid-19 membuat beberapa akivitas produksi di China terhenti untuk mencegah terjadinya penyebaran. Kondisi tersebut akan membawa permasalahan pada sisi penawaran (global supply shock) dan ancaman terjadinya stagflasi. Berdasarkan data yang diperoleh, kontribusi manufaktur China mencapai hampir 40% dari dunia. Dampak lebih lanjut coronavirus di ekspektasikan akan memukul pertumbuhan ekonomi global hingga terjadinya resesi ekonomi.Inverted Yield CurveUS treasury pada 9 Maret lalu mengalami imbal hasil yang terbalik (inverted yield curve). 
    read more

    11 - 20 dari 32 record(s)
  • PRODUK
    FEF FOSTER EQUITY FUND
    FFI FOSTER FIXED INCOME
  • RISET
    December 04, 2023 09:37
    Di Amerika Serikat (AS), Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral akan bertindak "hati-hati"
    July 24, 2023 09:27
    Di tengah kondisi lingkungan geopolitik yang kompleks dan momen pemulihan pasca Covid-19, China berada di kondisi ekonomi yang kurang baik. Serangkaian