April 13, 2020 07:30 WIB
Mayoritas bursa global menguat signifikan, sementara IHSG bergerak flat
minggu lalu. Indeks Dow Jones +12,6% DAX 10,9% FTSE 7,8% Nikkei225 9,4%.
Mayoritas Indeks saham asia masih flat pada pekan lalu akibat mulai
naiknya kasus baru covid-19 di China. Investor asing terus melakukan penjualan
bersih pada pasar saham pada pekan lalu hingga 1,88 trilliun. Sementara total outflow
asing di pasar saham year to date mencapai 12,67 trilliun. Yield rata-rata
surat utang pemerintah tenor 10 tahun naik ke level 8,1% dari level penutupan
minggu sebelumnya di 7,9%. Sementara itu rupiah berhasil menguat ke level
15.820/USD akibat sentimen positif penerbitan global bond oleh pemerintah.
Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.
Read moreā¦
read more
|
April 05, 2020 20:07 WIB
Mayoritas bursa global sedikit mengalami pelemahan sepanjang pekan lalu. Indeks Nikkei225 turun cukup dalam hingga -8,09% diikuti STI indeks -5,52%. Indeks Dow Jones hanya melemah -2,7% ditengah jumlah kasus covid-19 yang terus meningkat serta rilis data-data ekonomi yang memburuk. Sementara itu IHSG berhasil mencatatkan penguatan ditengah turunnya mayoritas indeks global pada pekan lalu. IHSG ditutup pada level 4623.4 atau menguat tipis 1,71% meskipun investor asing masih mencatatkan net sell hingga 842 milyar dalam sepekan. Sektor industri dasar menjadi penopang penguatan indeks dengan kenaikan lebih dari 11% dalam sepekan. Kendati demikian, pasar obligasi kembali terkoreksi setelah penguatan yang signifikan pada pekan read more
|
March 30, 2020 04:13 WIB
Mayoritas bursa global menguat pada minggu lalu menyusul penurunan yang besar di minggu-minggu sebelumnya akibat melonjaknya kasus covid-19 diluar China. Dalam sepekan indeks Dow Jones menguat hingga 16%, GDAX +10%, FTSE +10%, Nikkei225 +14%, SSEC +4%, STI +13%. Sementara itu IHSG berhasil ditutup menguat hingga 8% ke level 4.545. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more... read more
|
March 21, 2020 13:38 WIB
Mayoritas bursa asia dan eropa tercatat menguat pada hari terakhir perdagangan pekan lalu sementara indeks utama AS masih melemah. Indeks Shanghai +1,61%, Hangseng +5,05%, STI +4,32%, FTSE +0,76%, GDAXI +3,7%. IHSG juga berhasil menguat +2,18% ditutup pada level 4,194. Rupiah terdepresiasi begitu ekstrem dan menembus level 16.000/ USD. Volatilitas pasar saat ini begitu tinggi, Volatilitas indeks (VIX Index) kini sudah menyentuh level tertinggi tahun 2008-2009 atau ketika krisis subprime mortgage di AS. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more... read more
|
March 15, 2020 16:29 WIB
Indeks saham global berlanjut turun di pekan kedua bulan Maret 2020. Aksi panic selling di pasar saham sepanjang pekan lalu membuat indeks global rontok. Dalam sepekan Indeks Nikkei225 -11,5%, HSI -4%, DAX -13%, FTSE -10%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah hingga lebih dari -10% dalam sepekan. Namun pada akhir perdagangan pekan lalu indeks utama AS dan eropa tercatat mengalami penguatan yang signifikan. IHSG juga menguat tipis +0,24% pada akhir perdagangan. Investor asing masih terus mencatatkan net sell di pasar saham hingga 1,3 trilyun (weekly) dan 7,79 trilyun (YTD). Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more... read more
|
March 08, 2020 16:34 WIB
Secara mengejutkan, FED melakukan pemangkasan 50bps terhadap suku bunganya pada pekan lalu akibat COVID-19. Pemangkasan 50bps merupakan pemangkasan tertinggi sejak 2008. Anomali terhadap respon penurunan suku bunga terjadi pada indeks saham AS. Alih-alih mengalami penguatan, indeks saham justru ditutup turun sementara yield rata-rata 10th surat utang AS terus turun hingga 0,7%. Kekhawatiran mendalam terhadap disrupsi global supply chain hingga stagflasi perekonomian global karena COVID-19 menjadi perhatian pelaku pasar saat ini. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more... read more
|
March 01, 2020 18:10 WIB
Indeks global rontok pada pekan terakhir di bulan Februari. Aksi Sell-off di pasar ekuitas global pada pekan lalu membuat indeks dunia mengalami penurunan tajam akibat Coronavirus (Covid-19). Indeks Dow Jones rontok -12,4%, Nikkei225 -9,6%, SSEC -5,2% diikuti IHSG -7,3% dalam sepekan. Hanya dalam sepekan, investor asing menjual kepemilikannya di pasar saham hingga 4,17 trilyun. Rupiah terdepresisasi hingga lebih dari 4% dan menembus level psikologis 14.000/ dollar AS. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more... read more
|
February 23, 2020 18:27 WIB
IHSG sempat menguat di awal
pekan seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral.
Alih-alih melanjutkan penguatan indeks justru turun cukup dalam (-1,01%) pada
hari terakhir perdagangan pekan lalu. Sementara itu, indeks global tercatat mixed ditengah ekspektasi tertahannya pemulihan pertumbuhan ekonomi global akibat wabah coronavirus. Rupiah melemah 0,66% sejalan dengan penguatan dollar index, serta pasar obligasi dengan tenor 10 tahun yang masih flat
di 6,6%. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more... read more
|
February 17, 2020 08:50 WIB
Sentimen coronavirus masih membayangi pergerakan bursa global. Jumlah korban meninggal per (16/2) mencapai lebih dari 1.600 sementara lebih 67.000 orang terinfeksi. IHSG tercatat anjlok dalam sepekan secara berturut-turut. Indeks tak mampu menembus level psikologis 6.000. Kendati demikian, katalis positif perbaikan defisit neraca berjalan dan surplus neraca pembayaran tak mampu menopang penguatan indeks. Sementara itu pergerakan pasar obligasi dan nilai tukar rupiah masih flat pada pekan lalu.Read more... read more
|
February 10, 2020 08:48 WIB
Ekonomi Indonesia 2019 mampu tumbuh diangka 5,02% yoy ditengah perlambatan ekspor dan konsumsi domestik. Ekonomi masih mampu tumbuh stabil pada level pertumbuhan 5% walaupun tercatat lebih rendah dari tahun 2018 5,17% yoy. Respon pasar pada pekan lalu cukup positif dimana IHSG ditutup 5.999,6 menguat 1% walaupun sempat turun pada awal pekan di level psikologis 5.800. Indeks saham global tercatat mixed, pasar masih dibayangi sentimen coronavirus yang membuat bursa saham di China kembali turun hingga -3,3% sementara Indeks DJI dan Nikkei 225 mencatatkan kinerja positif. Dilain sisi, penguatan terjadi pada obligasi pemerintah ditengah stabilnya nilai tukar rupiah. Simak ulasan kami selengkapnya read more
|
|