June 29, 2020 08:59 WIB
Pasar global masih diwarnai kekhawatiran secondwave coronavirus yang dapat kembali menghantam perekonomian di tengah mulai membaiknya data-data ekonomi dan masifnya stimulus. Indeks Dow Jones rontok -2.81% pada jumat lalu ditutup pada level 25,015 melengkapi penurunan -3.31% WoW. Ditengah sentimen negatif kenaikan jumlah kasus baru coronavirus,indeks manufaktur AS mulai berangsur pulih. PMI Manufaktur AS (Jun) tercatat di level 49.6 atau membaik dari periode sebelumnya 39.8 sementara klaim mingguan jumlah pengangguran AS sedikit turun ke 1,48 juta dari sebelumnya 1.54 juta orang.Read More . .
|
June 22, 2020 08:28 WIB
Pasar keuangan global bergerak flat dalam sepekan terakhir dengan sedikit penguatan terbatas. Pasar global dibayangi kekhawatiran gelombang lanjutan covid-19. Grafik penambahan kasus baru di AS terlihat mulai mengalami kenaikan sementara parsial lockdown diterapkan di beijing (Tiongkok) untuk mencegah penyebaran yang lebih cepat. Tidak terdapat “story” baru yang signifikan mempengaruhi pasar keuangan global pada pekan lalu. Read More here . . .
|
June 15, 2020 17:43 WIB
Indeks di iringi aksi profit taking investor bersamaan dengan
sentimen negatif ke khawatiran pasar terhadap potensi terjadinya gelombang
kedua coronavirus. Namun pada hari terakhir perdagangan bursa Jumat lalu (12/6)
optimisme pasar kembali muncul dengan ditutupnya indeks DJIA pada teritori
positif (+1.9%) sementara IHSG berhasil rebound di akhir-akhir
perdagangan bursa ke level 4,880 (+0.52%). Read More here . .
|
June 08, 2020 09:28 WIB
Pasar
Keuangan global kembali melanjutkan penguatan yang cukup signifikan diawal pekan
ini. Indeks DJIA tercatat menguat 6.81%, FTSE +6.11%, GDAXI +10.47%, Nikkei225
+4.5%, STI +9.6% dalam sepekan. Sentimen dari dibuka kembalinya ekonomi atau “new
normal” secara global menjadi katalis positif pasar terus rally dalam
dua pekan terakhir secara berturut-turut. Selain itu, masifnya gelontoran
stimulus terutama oleh bank sentral juga turut andil meredakan kepanikan pasar
keuangan global akibat covid-19.
Read more...
|
June 02, 2020 08:34 WIB
Pasar Keuangan gobal akhirnya menguat pada minggu terakhir di bulan Mei 2020 menyusul optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi. Kebijakan negara-negara di dunia yang kini fokus pada pemulihan ekonomi melalui pelonggaran atau pembukaan lockdown, suntikan stimulus-stimulus ekonomi untuk menyelamatkan perekonomian membuat pasar keuangan global menguat signifikan. Kendati demikian, perseteruan AS dan China di Laut China Selatan masih berlanjut dan belum menemui titik temu. Dalam pidatonya (29/5), Trump menyatakan akan menghapus beberapa hak istimewa Hongkong akibat menguatnya kendali China atas Hongkong. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...
|
May 18, 2020 08:55 WIB
Indeks saham global melanjutkan pelemahan minggu lalu sekitar 1% hingga 4% akibat kebijakan pembukaan kembali perekonomian global yang dianggap “prematur”. Indeks DJIA -2.65%, Nikkei225 -0.7%, SSEC -0.93%, FTSE -2.29%, GDAXI -4% pekan lalu. IHSG sempat menguat 0.9% di awal pekan seiring dengan rencana pemerintah membuka ekonomi mulai bulan Juni secara bertahap dan pemberian stimulus ekonomi lanjutan. Namun IHSG kembali melemah ke level 4,507 atau -1.95% dalam sepekan seiring dengan katalis negatif baik dari global maupun domestik. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...
|
May 11, 2020 08:50 WIB
Mayoritas indeks saham global bergerak menguat pada minggu lalu sebagai respon mulai dibukanya perekonomian ditengah pandemi covid-19. Kurva penambahan kasus baru coronavirus secara global mulai melandai. Beberapa negara di dunia mulai melonggarkan kebijakan lockdown seperti AS, China, negara-negara eropa dan asia. Indeks Dow Jones menguat 2.56%, Nikkei225 +2.8%, FTSE +3%, GDAXI +1.3% dalam sepekan. Kendati demikian, IHSG tercatat melemah -2.5% ke level 4,597 seiring dengan meningkatnya jumlah kasus baru serta memburuknya data-data indikator ekonomi domestik. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...
|
May 04, 2020 08:37 WIB
Pasar keuangan di minggu terakhir bulan April tercatat positif dengan sedikit anomali pasar. Penguatan terjadi pada indeks global ditengah rilis data ekonomi kuartal I AS yang anjlok 4.8%. Namun, pada akhir perdagangan hari Jumat lalu presiden AS berkomentar negatif seputar kesepakatan perdagangan dengan China membuat indeks Dow Jones ditutup minus 2.5%, S&P 500 -2.8%, Nikkei225 -2.84%, FTSE -2.34% di hari terakhir perdagangan minggu lalu. Hubungan China dengan berbagai negara-negara di dunia kini sedang panas tak terkecuali Amerika. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...
|
April 27, 2020 06:49 WIB
Bursa saham global pada pekan lalu kompak melemah seiring dengan
memburuknya data ekonomi AS. Indeks Dow Jones -1.9%, Nikei225 -3.1%, SSEC
-1.1%, FTSE dan GDAXI masing-masing -0.6% dan -2.73% dalam sepekan. US treasury
Yield bergerak flat di level 0,6%. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup
di level 4.496 atau melemah -2.99% dalam sepekan. Simak ulasan kami
selengkapnya melalui link berikut.
Read more...
|
April 20, 2020 08:39 WIB
Bursa saham global
dalam sepekan masih bergerak flat namun terjadi penguatan
cukup signifikan di hari terakhir perdagangan pekan lalu. Indeks Dow
Jones Industrial Average menguat hingga lebih dari 700 poin (+2,99%)
pada perdagangan akhir pekan lalu seiring dengan optimisme pengobatan covid-19
serta perlambatan kasus baru di AS. Untuk pertama kalinya sejak 1992 ekonomi
Tiongkok tumbuh negatif -6,8% di kuartal I 2020. Wabah coronavirus yang
memaksa pemerintah China melakukan kebijakan lockdown untuk
mencegah penyebaran membuat ekonomi menderita. IMF merevisi proyeksipertumbuhan
ekonomi global yang awalnya diperkirakan tumbuh 3% kini menjadi -3% akibat
corona. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read More . . .
|
|
Pasar global masih diwarnai kekhawatiran secondwave coronavirus yang dapat kembali menghantam perekonomian di tengah mulai membaiknya data-data ekonomi dan masifnya stimulus. Indeks Dow Jones rontok -2.81% pada jumat lalu ditutup pada level 25,015 melengkapi penurunan -3.31% WoW. Ditengah sentimen negatif kenaikan jumlah kasus baru coronavirus,indeks manufaktur AS mulai berangsur pulih. PMI Manufaktur AS (Jun) tercatat di level 49.6 atau membaik dari periode sebelumnya 39.8 sementara klaim mingguan jumlah pengangguran AS sedikit turun ke 1,48 juta dari sebelumnya 1.54 juta orang.Read More . .read more
Pasar keuangan global bergerak flat dalam sepekan terakhir dengan sedikit penguatan terbatas. Pasar global dibayangi kekhawatiran gelombang lanjutan covid-19. Grafik penambahan kasus baru di AS terlihat mulai mengalami kenaikan sementara parsial lockdown diterapkan di beijing (Tiongkok) untuk mencegah penyebaran yang lebih cepat. Tidak terdapat “story” baru yang signifikan mempengaruhi pasar keuangan global pada pekan lalu. Read More here . . .read more
Indeks di iringi aksi profit taking investor bersamaan dengan sentimen negatif ke khawatiran pasar terhadap potensi terjadinya gelombang kedua coronavirus. Namun pada hari terakhir perdagangan bursa Jumat lalu (12/6) optimisme pasar kembali muncul dengan ditutupnya indeks DJIA pada teritori positif (+1.9%) sementara IHSG berhasil rebound di akhir-akhir perdagangan bursa ke level 4,880 (+0.52%). Read More here . .read more
Pasar Keuangan global kembali melanjutkan penguatan yang cukup signifikan diawal pekan ini. Indeks DJIA tercatat menguat 6.81%, FTSE +6.11%, GDAXI +10.47%, Nikkei225 +4.5%, STI +9.6% dalam sepekan. Sentimen dari dibuka kembalinya ekonomi atau “new normal” secara global menjadi katalis positif pasar terus rally dalam dua pekan terakhir secara berturut-turut. Selain itu, masifnya gelontoran stimulus terutama oleh bank sentral juga turut andil meredakan kepanikan pasar keuangan global akibat covid-19. Read more...read more
Pasar Keuangan gobal akhirnya menguat pada minggu terakhir di bulan Mei 2020 menyusul optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi. Kebijakan negara-negara di dunia yang kini fokus pada pemulihan ekonomi melalui pelonggaran atau pembukaan lockdown, suntikan stimulus-stimulus ekonomi untuk menyelamatkan perekonomian membuat pasar keuangan global menguat signifikan. Kendati demikian, perseteruan AS dan China di Laut China Selatan masih berlanjut dan belum menemui titik temu. Dalam pidatonya (29/5), Trump menyatakan akan menghapus beberapa hak istimewa Hongkong akibat menguatnya kendali China atas Hongkong. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...read more
Indeks saham global melanjutkan pelemahan minggu lalu sekitar 1% hingga 4% akibat kebijakan pembukaan kembali perekonomian global yang dianggap “prematur”. Indeks DJIA -2.65%, Nikkei225 -0.7%, SSEC -0.93%, FTSE -2.29%, GDAXI -4% pekan lalu. IHSG sempat menguat 0.9% di awal pekan seiring dengan rencana pemerintah membuka ekonomi mulai bulan Juni secara bertahap dan pemberian stimulus ekonomi lanjutan. Namun IHSG kembali melemah ke level 4,507 atau -1.95% dalam sepekan seiring dengan katalis negatif baik dari global maupun domestik. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...read more
Mayoritas indeks saham global bergerak menguat pada minggu lalu sebagai respon mulai dibukanya perekonomian ditengah pandemi covid-19. Kurva penambahan kasus baru coronavirus secara global mulai melandai. Beberapa negara di dunia mulai melonggarkan kebijakan lockdown seperti AS, China, negara-negara eropa dan asia. Indeks Dow Jones menguat 2.56%, Nikkei225 +2.8%, FTSE +3%, GDAXI +1.3% dalam sepekan. Kendati demikian, IHSG tercatat melemah -2.5% ke level 4,597 seiring dengan meningkatnya jumlah kasus baru serta memburuknya data-data indikator ekonomi domestik. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...read more
Pasar keuangan di minggu terakhir bulan April tercatat positif dengan sedikit anomali pasar. Penguatan terjadi pada indeks global ditengah rilis data ekonomi kuartal I AS yang anjlok 4.8%. Namun, pada akhir perdagangan hari Jumat lalu presiden AS berkomentar negatif seputar kesepakatan perdagangan dengan China membuat indeks Dow Jones ditutup minus 2.5%, S&P 500 -2.8%, Nikkei225 -2.84%, FTSE -2.34% di hari terakhir perdagangan minggu lalu. Hubungan China dengan berbagai negara-negara di dunia kini sedang panas tak terkecuali Amerika. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read more...read more
Bursa saham global pada pekan lalu kompak melemah seiring dengan memburuknya data ekonomi AS. Indeks Dow Jones -1.9%, Nikei225 -3.1%, SSEC -1.1%, FTSE dan GDAXI masing-masing -0.6% dan -2.73% dalam sepekan. US treasury Yield bergerak flat di level 0,6%. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup di level 4.496 atau melemah -2.99% dalam sepekan. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut. Read more...read more
Bursa saham global dalam sepekan masih bergerak flat namun terjadi penguatan cukup signifikan di hari terakhir perdagangan pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat hingga lebih dari 700 poin (+2,99%) pada perdagangan akhir pekan lalu seiring dengan optimisme pengobatan covid-19 serta perlambatan kasus baru di AS. Untuk pertama kalinya sejak 1992 ekonomi Tiongkok tumbuh negatif -6,8% di kuartal I 2020. Wabah coronavirus yang memaksa pemerintah China melakukan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran membuat ekonomi menderita. IMF merevisi proyeksipertumbuhan ekonomi global yang awalnya diperkirakan tumbuh 3% kini menjadi -3% akibat corona. Simak ulasan kami selengkapnya melalui link berikut.Read More . . .read more
