June 14, 2021 10:30 WIB
Bursa Wall Street selama sepekan ditutup mixed, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,8% dilevel 34,479.6, indeks S&P 500 catat kenaikan 0,4% ke level 4,247.44, dan indeks Nasdaq Composite menguat 01,9% ke level 14,069.42 poin. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar saham AS diantaranya rilis data inflasi secara tahunan yang tumbuh 5%, kemudian inflasi inti secara tahunan yang mengecualikan harga makanan dan energi tumbuh menguat 3,8% yang sebelumnya 3%, dan klaim tunjangan pengangguran yang menurun 376k sebelumny 385k.Read more here. . . read more
|
June 07, 2021 10:03 WIB
Bursa Wall Street pada hari terakhir perdagangan ditutup tumbuh positif dimana indeks Dow Jones Industrial Average naik 179.35 poin atau 0.52% menjadi 34,756.39, indeks S&P menguat 0.9% menjadi 4,299.89 poin, dan indeks Nasdaq Composite menguat 1.5% menjadi 13,814.49. sentimen positif dari penguatan busa AS diantaranya keluarnya data pengangguran yang menurun dibulan Mei menjadi 5.8% yang sebelumnya 6.1%, penggajian yang bukan pertanian meningkat sebesar 492K yang sebelumnya hanya 219K, dan Markit PMI yang tumbuh ekspansi yakni 62.1% sebelumnya 60.5%. kami melihat kebijakan akan stimulus sudah bisa terlihat dan dirasakan, hal ini yang nantinya akan dipertahankan oleh pemerintah sampai akhir tahun 2021 mengingat read more
|
May 31, 2021 09:31 WIB
Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Jumat dimana Indeks Dow Jones Industrial Average naik 64.81 poin atau 0.19% ke level 34,529.45, indeks S&P 500 menguat 3.32 poin atau 0.08% menjadi 4,204.11, dan indeks Nasdaq Composite bertambah 12.46% poin atau 0.09% ke level 13.347,74 poin. Penguatan indeks utama sejalan dengan beberapa indikator ekonomi yang tumbuh positif dimana indeks harga yang mencerminkan pengeluaran konsumsi pribadi menguat secara tahunan 3.1% dari tahun sebelumnya 1.9%, secara bulanan naik di bulan April 2021 0.7% dari bulan sebelumnya (0.4% di bulan Maret). Kami melihat dengan Inflasi yang tetap mendorong stabilitas harga dan tingkat suku read more
|
May 24, 2021 08:54 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif covid-19 di negara-negara Asia Selatan dan Timur per 23 Mei 2021 mencapai 30,088,649 orang, bertambah 264,237 orang. Beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Taiwan kini sudah memberakukan kebijakan lockdown karena lonjakan kasus covid-19 yang meningkat, total pasien positif di Malaysia mencapai 505,115 orang dengan ini pemerintah Malaysia memberlakukan Movement Control Order (MCO). Impact dari pandemi membuat Bursa Asia ditutup bervariasi, tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0.78% ke level 28,317.83, Hang Seng Hongkong naik 0.03% ke 28,459.44, STI Singapura menguat 0.13% ke 3,113.84, Shanghai melemah 0.58% ke posisi 3,486.56, KOSPI melemah 0.19% read more
|
May 10, 2021 09:15 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1 2021 masih terkontraksi dari tahun ke tahun (yoy) namun menunjukkan penurunan pada periode sebelumnya. Pada kuartal 4 2020 terkontraksi -2.19% dan pada kuartal 1 2021 tumbuh -0.74% artinya roda ekonomi Indonesia sudah berada pada pemulihan. Pendorong utama dari GDP yaitu dari ekspor yang tumbuh 6.74% Q121 dan import lebih rendah 5.27% Q121, kemudian dari belanja pemerintah menunjukkan pemulihan dari sebelumnya Q420 1.76% (vs Q121 : 2.96%). Kami melihat pemulihan yang terjadi pada Q121 akan menjadi awal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q221 dengan pertimbangan konsumsi masyarakat meningkat dan PMI masih ekspansif.Read More here. . . read more
|
May 03, 2021 09:20 WIB
India kini berada dalam kondisi yang tidak stabil usai lonjakan kasus harian covid-19 mencapai paling tinggi di dunia. Kasus harian terus bertambah membuat pasokan oksigen dan ketersediaan tempat dirumah sakit hampir penuh. Data WHO Brasil mencatatkan jumlah kasus dalam sehari mencapai 68,333 kasus dengan total kematian 2,595 dan India mencatatkan sedikit penurunan kasus harian sebanyak 392,488 dimana sebelumnya 401,933 kasus dan kematian mencapai 3,689 sehingga total kematian akibat covid-19 di india menjadi 215,542. Pemerintah India harus cepat mengantisipasi penyebaran ini dengan memberlakukan lockdown wilayah seperti pada gelombang I dan distribusi vaksin merata.Read more . . . read more
|
April 26, 2021 09:21 WIB
Pemulihan ekonomi global masih akan menunjukkan perlambatan, hal ini karena semakin merabaknya penyebaran Covid-19 yang signifikan disejumlah negara besar seperti Amerika Serikat, India, Brasil, Perancis, dan Rusia. Fokus dunia saat ini terhadap negara India, dimana India mencatatkan kasus harian tertinggi di dunia dengan 314,835 infeksi baru Covid-19. Program vaksinasi di India sudah terisolir walaupun hanya sebagian penduduk kecil yang mendapatkannya butuh lebih banyak lagi untuk mengurangi penyebaran. Melansir dari CAN, gelombang kedua pandemi menimbulkan kekhawatiran baru dan sebagian besar rumah sakit di India utara dan barat termasuk New Delhi penuh dan kehabisan oksigen. Dalam kasus ini kami melihat pemulihan ekonomi read more
|
April 19, 2021 09:13 WIB
Wall Street ditutup terus membaik setelah ketiga indeks mencatatkan kinerja yang positif yakni indeks Dow Jones Indutrial yang terus menguat dilevel 34,200.67 atau 0.48%, kemudian indeks S&P naik 0.36% di level 4,185.47 poin, dan indeks Komposit Nasdaq naik 0.10% bertambah 13.58 poin di level 14,045.34 poin. Penguatan dari ketiga indeks ini datang dari laporan pendapatan perusahan maupun dari bank-bank dikuartal I yang membaik, sehingga indikasi ini menunjukkan arah harapan pemulihan ekonomi sudah semakin cepat.Read More here . . . read more
|
April 12, 2021 09:33 WIB
Indeks global membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut karena pasar beresiko seperti saham masih konsisten baik di triwulanan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,89% di level 33,800.6, kemudian indeks S&P 500 menguat 0,77% di level 4,128.8, dan indeks Nasdaq menguat 70,80 poin atau 0,51% di level 13.900.19. Kami melihat penguatan Wall Street yang terus-menerus ini dari ekpektasi pasar melihat pemulihan ekonomi yang cepat dan sejalan dengan impact dari stimulus yang diberikan Joe Biden untuk pemulihan.Read more . . . . read more
|
April 05, 2021 09:33 WIB
Wall Street masih terus menunjukkan pemulihan yang signifikan dimana pasar saham masih terus mengalami kenaikan disamping naiknya imbal hasil obligasi AS, hal ini dilakukan oleh investor melihat adanya pemulihan ekonomi yang masih terus membaik disepanjang berakhirnya kuartal I ini. pasar saham AS mengalami kenaikan dimana S&P 500 menguat ke level 4,019.87 atau 1.18%, Dow Jones naik 0.52% dan Nasdaq 1.76%, sentimen ini juga datang dari data jumlah orang penduduk Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik dan rencana presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai stimulus di sektor infrastruktur tentang pembangunan jalan, jembatan, serta sistem energi terbarukan.Read more here. read more
|
|