Informasi

  • Market Update: Market Optimism In 2021, Vaccines as a Game Changer
    January 20, 2021 03:08

    Pergerakan indeks saham global mulai sedikit tertahan seiring dengan penerapan lockdown di Eropa dan China. Indeks saham utama AS seperti Dow Jones dan S&P 500 sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa diawal tahun 2021. Sementara itu pergerakan pasar obligasi AS mengalami pelemahan sejak awal tahun. Koreksi pasar obligasi AS memicu naiknya imbal hasil surat utang negara tenor 10 tahunan ke level 6.2% minggu lalu. Berikut merupakan beberapa perkembangan terkini pasar keuangan global dan domestik yang kami rangkum.


    Indeks PMI Global Masih Ekspansi

    IHS markits dalam laporannya mencatat indeks manufaktur global berada dalam level ekspansi 53.8 pada Desember lalu (vs 53.8 November 2020). Mengindikasikan bahwa pemulihan kondisi bisnis masih terus berlanjut sejak penurunan tajam di awal tahun 2020 akibat covid-19. Pemulihan tersebut menjadi sentimen positif harga komoditas seiring dengan ekspektasi perbaikan ekonomi. Namun, aktivitas manufaktur China mulai menunjukan perlambatan di bulan Desember lalu. Indeks PMI Caixin China melambat ke level 53.0 dari sebelumnya 54.9 dibulan November. Selanjutnya di bulan Januari 2021 China kembali melakukan lockdown akibat kasus baru covid-19 yang meningkat. Sehingga dalam jangka pendek laju pemulihan dapat tertahan serta menjadi sentimen negatif bagi harga komoditas.


    Stimulus Amerika, Jenis baru Covid-19

    Sebelum pelantikan presiden yang dijadwalkan hari Rabu, Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika mengumumkan proposal bantuan virus corona senilai US$1.9 Triliun dan paket stimulus ekonomi. Stimulus tersebut termasuk bantuan tunai sebesar US$ 1,400. Dampak dari kebijakan tersebut serta penegasan FED atas kebijakan moneternya untuk tetap akomodatif hingga ekonomi benar-benar pulih membuat UST10y sedikit turun menjadi 1.1 persen.


    Namun, pelaku pasar saat ini mulai cemas terhadap dampak ekonomi yang timbul dari penguncian wilayah (lockdown) yang lebih lama setelah jenis virus corona baru ditemukan. Dengan ini kami melihat dalam jangka pendek volatilitas pasar akan meningkat. Selain itu, dampak dari stimulus ekonomi yang besar akan membuat indeks dollar melemah sehingga rupiah diperkirakan stabil dengan kecenderungan menguat ke 13,700/ dollar.


    Vaksinasi Domestik Dimulai

    Ditengah meningkatnya jumlah kenaikan kasus baru covid-19 domestik yang kini mencapai lebih dari 10 ribu kasus perhari, pemerintah secara resmi memulai program vaksinasi massal pada  tanggal 13 Januari 2021 lalu. Pemerintah menargetkan vaksinasi pada 181 juta penduduk pada 2021. Kami melihat sentimen vaksin merupakan sebuah game changer terhadap optimisme ekonomi kedepan. Namun, tantangan saat ini berkaitan dengan seberapa cepat vaksinasi dapat dilakukan serta pengendalian atas penambahan kasus yang masih tinggi. Respon pasar saham atas peristiwa tersebut masih cukup positif yang mana IHSG menguat ke level 6,373 +6.6% YTD. Dilain sisi, Pasar Obligasi tercatat melemah sekitar 260 bps sejak awal tahun ke level 6.2% (15/01).


    Imbal Hasil UST10y Naik

    Memasuki awal tahun 2021, anomali terjadi dipasar saham dan obligasi. Indeks utama AS masih cukup optimis mengalami kenaikan hingga mencetak rekor tertinggi namun imbal hasil surat utang AS justru terus naik melebihi 1.1 persen atau lebih tinggi dari penutupan akhir tahun 2020 di level 0.92 persen. Koreksi yang terjadi di pasar obligasi AS berimbas pada pasar surat utang domestik ditengah penguatan pasar saham.


    Menurut perkiraan kami, naiknya imbal hasil UST10y didorong oleh beberapa sentimen seperti kenaikan ekspektasi pasar terhadap level inflasi, pemulihan ekonomi yang diharapkan setelah vaksinasi, serta prospek dukungan fiskal tambahan AS yang dapat menambah supply obligasi. Sementara kondisi Bullish di pasar saham merupakan respon pelaku pasar atas prospek perbaikan ekonomi bersamaan dengan tingkat suku bunga yang rendah.


    Outlook Pasar

    Ditahun 2021, volatilitas pasar diperkirakan masih akan cukup tinggi. Vaksin kemungkinan akan menjadi kunci pemulihan ekonomi 2021. Tak hanya itu, peran serta pemerintah terutama dari sisi fiskal masih sangat dibutuhkan setelah peran moneter yang agresif di tahun 2020 lalu. Efektivitas distribusi vaksin dan pengendalian kasus covid-19 akan menjadi tantangan pemerintah kedepan. Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang menguat ke level 7,000 sementara ID10y yield ke level 5.7% di 2021.


    Ditengah kondisi tingkat suku bunga global yang rendah serta pemulihan ekonomi, maka pelaku pasar perlu sedikit meningkatkan profil risikonya untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal. Dari sisi kelas aset, kinerja saham akan menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dibanding obligasi dan pasar uang seiring dengan pemulihan ekonomi kedepan.

     



    Disclaimer On

     


  • PRODUK
    FEF FOSTER EQUITY FUND
    FFI FOSTER FIXED INCOME
  • RISET
    December 04, 2023 09:37
    Di Amerika Serikat (AS), Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral akan bertindak "hati-hati"
    July 24, 2023 09:27
    Di tengah kondisi lingkungan geopolitik yang kompleks dan momen pemulihan pasca Covid-19, China berada di kondisi ekonomi yang kurang baik. Serangkaian