-
Market Update: "The Worst Period Has Gone"November 16, 2020 15:54
Mayoritas indeks saham global mengalami penguatan signifikan pasca pemilu presiden Amerika dan pemberitaan vaksin. Pelaku pasar berekspektasi pada kemungkinan terjadinya pemerintahan yang terpecah di AS dengan penguasaan kursi senat oleh partai Republik sehingga akan sangat menentukan arah kebijakan kedepan. Selain itu pasar masih mengesampingkan sentimen negatif yang ada seperti kenaikan kasus dan lockdown eropa. Berikut beberapa update terkini perkembangan pasar keuangan global dan domestik menurut pandangan kami.
Periode Terburuk Ekonomi Domestik Selesai, Pemulihan Ekonomi Terus Berjalan
Indonesia resmi mengalami resesi setelah BPS merilis laporan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 yang tercatat minus 3.49% yoy dimana sebelumnya pada kuartal II ekonomi telah terkontraksi -5.32% yoy. Namun, perlu dicatat secara kuartalan ekonomi tumbuh 5.05% didorong oleh peningkatan belanja pemerintah sementara konsumsi dan investasi masih melambat. Kondisi yang wajar mengingat beberapa negara di dunia juga mengalami resesi. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di 2020 akan terkontraksi 4.4% dan tumbuh 5.2% di 2020. Kami melihat periode terburuk dari pandemi telah berakhir yang mana hal itu telah dilalui pada kuatal II 2020. Perbaikan ekonomi akan berlanjut di kuartal IV walaupun masih dalam teritori pertumbuhan yang negatif disekitar -1% sampai -2% menurut pandangan kami.
Biden Effect, Era Kepemimpinan Baru yang Lebih Stabil
Kemenangan Joe Biden dengan memperoleh lebih dari 270 suara elektoral pada pilpres AS 3 November lalu direspon positif oleh pasar. Pasar keuangan global tercatat bullish menyusul pergantian presiden AS sebagai sebuah “game changer” terutama terkait hubungan ekonomi AS dengan negara-negara lain yang akan lebih stabil dibandingkan dengan era pemerintahan Trump. Selain itu, pasar berekspektasi pada pemerintahan yang terpecah dimana partai Republik akan mengontrol senat. Sehingga kebijakan yang kurang menguntungkan terutama seperti kenaikan tarif pajak akan sulit lolos. Dalam perkiraan kami kenaikan pasar lebih karena optimisme ekspektasi pemulihan ekonomi sejalan dengan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih jelas kedepan. Sementara itu, kami juga melihat di era kepemimpinan Demokrat, volatilitas pasar akan cenderung stabil, ketidakpastian kebijakan menurun (lower uncertainty) dan stabilitas politik yang lebih kondusif dibanding pemerintahan di era Trump.
US Senat (13/11)
Sources: NBC newsKomitmen FED, Dukungan Pemulihan Ekonomi
Beberapa bulan sebelumnya, FED telah memutuskan untuk tetap menahan suku bunga di level mendekati nol persen diikuti toleransi tingkat level inflasi diatas 2%. Pada FOMC meeting 6 November lalu, FED kembali menegaskan komitmennya untuk tetap menahan suku bunga di level yang rendah dalam jangka panjang untuk mendukung pemulihan ekonomi dan tenaga kerja. Kebijakan menahan suku bunga dilevel yang rendah atau kebijakan moneter longgar sangat berpengaruh positif ke pasar saham kedepan. Jatuhnya ekonomi akibat pandemi covid-19 akan membutuhkan waktu lama untuk kembali pulih ke level normal. Sehingga FED memperkirakan rezim suku bunga rendah akan diterapkan hingga 2023.
Rekor baru kasus covid-19 dan perkembangan vaksin
Kenaikan kasus baru covid-19 di Eropa dan Amerika masih belum diperhatikan pelaku pasar. Terlebih beberapa negara eropa seperti Jerman, Prancis, Belanda, Italia dsb. kembali melakukan penguncian wilayah (lockdown) untuk kedua kalinya per Oktober lalu. Sementara itu di AS penambahan kasus baru harian juga telah mencapai lebih dari 180.000 kasus per hari atau merupakan rekor tertinggi. Tak hanya itu, kasus baru covid-19 harian domestik juga kembali naik ke level tertinggi 5.444 kasus (13/11) setelah sebelumnya sempat turun dibawah 3.000 kasus perhari. Dilain sisi, optimisme pengembangan vaksin terus berlanjut. Baru-baru ini hasil uji coba vaksin Pfizer asal Amerika Serikat yang berkolaborasi dengan BioNTech (Jerman) diberitakan efektif mencegah penyebaran virus corona hingga 90%. Munculnya berita positif perkembangan vaksin meningkatkan optimisme berakhirnya krisis kesehatan serta akselerasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Kami melihat saat ini pasar dalam kondisi overreacted seiring dengan perkembangan vaksin yang positif dan hasil pemilu AS. Dilain hal, aktivitas bisnis kembali mengalami “pengetatan” di eropa dan diikuti kenaikan kasus baru yang signifikan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus pelaku pasar mengingat mayoritas pelaku pasar saat ini belum menyesuaikan kondisi tersebut menurut pandangan kami. Hingga akhir tahun, pasar akan dipengaruhi beberapa sentimen diantaranya (1) terkait perkembangan vaksin,(2) stimulus baru, (3) perkembangan kasus harian covid-19, (4) sentimen window dressing akhir tahun.
(Disclaimer on)