-
Market Update: Ekonomi Indonesia Kuartal II 2020August 07, 2020 10:52
Market Update : Ekonomi Indonesia Kuartal II 2020
Seperti yang diperkirakan sebelumnya, ekonomi Indonesia 2Q20 terkontraksi 5.32% y-y, atau -4.19% q-q. PDB 2Q20 melanjutkan pelemahan di 1Q20 yang hanya tumbuh 2.97% y-y dipicu oleh pembatasan sosial dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Perlambatan ekonomi global dan pembatasan antar negara juga ikut andil dalam turunya kinerja ekspor-impor Indonesia.
Sumber : BPSBerikut beberapa review singkat kami terhadap kinerja perekonomian di kuartal II :
- Penurunan
PDB Indonesia 1Q20 disebabkan penurunan yang signifikan di seluruh komponen
pertumbuhan. Penurunan paling dalam terjadi pada komponen ekspor-impor akibat
perlambatan ekonomi global sementara peran konsumsi masyarakat yang menjadi backbone pertumbuhan ekonomi tumbuh
negatif.
- Ekspor-impor
makin tertekan akibat melambatnya ekonomi global yang dipicu covid-19. Ekspor
tercatat -11.66% y-y (vs 0.24% y-y 1Q20) sementara impor turun lebih dalam
-16.96% y-y (vs -2.19 y-y 1Q20).
- Informasi
dan telekomunikasi memimpin pertumbuhan PDB secara sektor lapangan usaha 10.88%
y-y (vs 9.81% y-y 1Q20) atau mengalami pertumbuhan double digit. Sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor
yang justru diuntungkan akibat penerapan work
from home dan pembatasan sosial.
- Konsumsi
masyarakat melambat -5.51% y-y (vs 2.84% y-y 1Q20) disebabkan turunnya daya
beli masyarakat yang di konfirmasi dari rendahnya angka inflasi serta
melambatnya pertumbuhan uang beredar. Selain itu, lemahnya konsumsi kuartal II juga
tercermin pada indeks penjualan retail di bulan Mei dan Juni yang tumbuh
negatif masing â€" masing -16% y-y dan -20.6% y-y.
- Sektor Transportasi & pergudangan dan akomodasi & makanan minuman menjadi sektor yang paling terpukul di kuartal II dengan masing-masing mencatatkan kontraksi -30.84% y-y dan 22.02% y-y. Penurunan tersebut merupakan hal yang wajar seiring dengan pembatasan sosial serta pelarangan perjalanan membuat bisnis pariwisata dan transportasi paling terdampak.
Sumber : BPSPandangan kami
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II 2020 kemungkinan menjadi pertumbuhan terendah sepanjang tahun ini. Ekonomi diperkirakan berangsur membaik di kuartal III dan IV seiring dengan dibukanya aktivitas ekonomi dan pelonggaran pembatasan sosial walaupun kemungkinan masih dalam teritori negatif. Selain itu, implementasi program pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah akan terlihat di semester II tahun ini. Pemerintah akan melakukan segala upaya di sisa tahun baik secara fiskal maupun moneter untuk memperbaiki perekonomian. Dalam pandangan kami, kemungkinan moneter akan diperlonggar, tingkat bunga akan kembali dipangkas hingga dibawah level 4.00% hingga akhir tahun 2020. Pemerintah juga akan mengeluarkan stimulus-stimulus ekonomi lanjutan untuk memperbaiki perekonomian.
Dalam kondisi demikian, cepat atau lambatnya perbaikan ekonomi sangat bergantung pada peran serta pemerintah dalam memberikan pelonggaran maupun stimulus ekonomi ditengah terganggunya sektor riil. Ditengah meningkatnya kasus covid-19 domestik yang kini mencapai lebih dari 100 ribu orang, pemerintah diperkirakan tidak akan menerapkan kembali kebijakan PSBB. Dilain sisi beberapa sektor yang cukup positif di semester II menurut pandangan kami diantaranya Telekomunikasi, pertambangan (kecuali batubara), kesehatan, dan perdagangan.
(Disclaimer On)
- Penurunan
PDB Indonesia 1Q20 disebabkan penurunan yang signifikan di seluruh komponen
pertumbuhan. Penurunan paling dalam terjadi pada komponen ekspor-impor akibat
perlambatan ekonomi global sementara peran konsumsi masyarakat yang menjadi backbone pertumbuhan ekonomi tumbuh
negatif.