Informasi

  • Market Update: The “New Normal” Economy, Market Comeback
    June 04, 2020 20:37

    Pasar keuangan global mengalami penguatan yang cukup signifikan sepanjang Mei 2020 seiring dengan masifnya stimulus dan pembukaan ekonomi kedepan. Beberapa negara di dunia mulai melakukan pelonggaran lockdown ditengah pandemi yang masih berlangsung. Kembali dibukanya ekonomi menjadi “new normal” baru merupakan sentimen yang sangat positif pasar keuangan global dan membuat pasar menguat signifikan hingga akhir Mei lalu. Dari dalam negeri, pembukaan ekonomi secara bertahap oleh pemerintah dimulai pada awal Juni. Di lain sisi, perkembangan variabel ketahanan eksternal Indonesia mulai menguat.


     



    Defisit Menyempit, Ketahanan Eksternal Menguat


    Rilis data neraca pembayaran RI (Balance of Payments) kuartal I 2020 melaporkan perbaikan pada defisit transaksi berjalan (CAD). Bank Indonesia mencatat CAD -3.9 milliar USD atau menyempit -1.4% terhadap GDP (vs -2,84% kuartal IV 2019). Neraca transaksi berjalan membaik didukung surplus pada neraca barang 3.1 milliar USD dan menurunnya defisit neraca pendapatan primer dan jasa. Sementara itu, neraca modal dan finansial defisit 2.9 milliar USD untuk pertama kalinya sejak 2011. Kepanikan global akibat covid-19 lalu membuat investor asing mengurangi investasi portofolionya hingga 5.8 milliar USD sepanjang kuartal I 2020. Secara keseluruhan, defisit neraca pembayaran mencapai 8.5 milliar USD dan menurukan cadangan devisa ke level 121 milliar USD serta tekanan pada nilai tukar rupiah. Namun, pada akhir Mei lalu BI melaporkan tekanan jual investor asing pada investasi portofolio terutama SBN telah mereda dan kondisi ketahanan eksternal Indonesia berangsur membaik. Tercermin pada inflow yang mulai masuk pasar dan membuat cadangan devisa meningkat 127.9 milliar USD (April), penguatan nilai tukar, serta defisit transaksi berjalan (CAD) yang lebih rendah.


     



    Indikasi Perbaikan Ekonomi?


    Pasar keuangan merupakan salah satu leading indikator arah perekonomian kedepan. Menguatnya pasar keuangan menjadi suatu indikasi perekonomian akan berangsur pulih. Rilis data terakhir, indeks manufaktur (Caixin) China ekspansi ke level 50.7 (vs 49.4 Apr) pada Mei lalu. Sementara dari dalam negeri, IHS Markit melaporkan indeks manufaktur Indonesia sedikit membaik 28.6 dibulan Mei meningkat dari bulan sebelumnya di level 27.5. Kedepan, indeks manufaktur diperkirakan meningkat sejalan dengan pemberlakuan “new normal” mulai dibukannya perekonomian dalam skala global maupun domestik.


     


     

    Kepanikan global mulai mereda sementara pasar dalam kondisi kelebihan likuiditas. Indeks Dow Jones dalam sebulan tercatat menguat sekitar 7.8% ke level 25,742. IHSG juga mencatatkan kenaikan sekitar 7.3% terutama ditopang oleh penguatan saham-saham sektor keuangan ke level 4,941 (3/6/2020). Inflow mulai masuk ke pasar keuangan domestik terutama pada pasar obligasi. Yield rata-rata surat utang pemerintah tenor 10 tahun turun signifikan ke level 7.3% dari sekitar 8% di awal Mei. Tingginya imbal hasil yang diukur dari perbedaan spreads hingga 700 bps dengan yield 10 tahunan surat utang AS cukup menarik bagi investor asing didukung dengan stabilnya nilai tukar rupiah.


     



    Our Views

    Kepanikan pasar keuangan global diawal tahun kini telah mereda dan pasar merespon positif pembukaan perekonomian. Seperti yang diperkirakan sebelumnya, pelaku pasar lebih fokus pada masifnya stimulus yang diberikan untuk pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi domestik pada kuatal II kemungkinan akan lebih rendah dibanding kuartal I 2020 akibat kebijakan PSBB oleh pemerintah. Ditengah melambatnya perekonomian, instrumen obligasi lebih menarik dibanding saham menurut pandangan kami. Bank Indonesia masih memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ditengah stabilnya nilai tukar, rendahnya inflasi serta arah kebijakan moneter global yang longgar dalam jangka panjang.



    (Disclaimer on)



  • PRODUK
    FEF FOSTER EQUITY FUND
    FFI FOSTER FIXED INCOME
  • RISET
    December 04, 2023 09:37
    Di Amerika Serikat (AS), Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral akan bertindak "hati-hati"
    July 24, 2023 09:27
    Di tengah kondisi lingkungan geopolitik yang kompleks dan momen pemulihan pasca Covid-19, China berada di kondisi ekonomi yang kurang baik. Serangkaian