Informasi

  • IHSG Porak Poranda? Peluang atau Ancaman?
    March 24, 2020 14:59

    IHSG Anjlok, Mari Belajar dari Sejarah

    Akhir-akhir ini tak hanya virus corona yang ramai diberitakan di media. Aksi jual investor asing pun juga ramai, seperti pemberitaan lockdown yang trending di twitter sampai membuat indeks terkapar. IHSG tercatat turun hingga lebih dari 30% YTD (23/3). Namun, jangan pernah putus asa seakan-akan ini menjadi akhir dari segalanya. Kita harus mengambil pelajaran dari peristiwa beberapa tahun silam. Indeks beberapa kali mengalami goncangan yang dahsyat namun tetap terus melaju seperti halnya pesawat yang take-off dari bandara. Berdasarkan data historis, setiap penurunan ekstrim pada indeks membutuhkan waktu paling cepat satu tahun untuk kembali ke titik tertinggi.


    Tabel IHSG


    Dalam pandangan kami, wabah virus corona saat ini hanya bersifat sementara terlebih jika kita melihat kondisi China yang sudah mulai recovery. Meskipun penyebaran yang terjadi diluar China kini sangatlah masif sehingga dapat menjadi pemicu tekanan lanjutan bagi Indeks. Beberapa peristiwa yang terjadi selama kurang lebih 10 tahun terakhir seperti krisis di Amerika tahun 2008 menyebabkan IHSG sempat minus hingga 50% tetapi setahun setelahnya di 2009 menjadi +87%. Begitupula yang terjadi pada tahun-tahun berikutnya di 2013, dan 2015 yang terlihat pada tabel di atas.


    Peluang untuk Investasi Jangka Panjang

    Kami meyakini penurunan indeks saat ini merupakan sebuah “peluang emas” untuk berinvestasi. IHSG saat ini juga dapat dikatakan dalam kategori murah di sekitar level 9x P/E. Valuasi IHSG sudah mencapai level P/E terendah dalam 10 tahun terakhir. Penurunan yang terjadi saat ini bukanlah kali pertama. Harapan selalu ada, dan peristiwa dimasa lalu dapat menjadi pembelajaran yang berarti. 




    Tentunya ketika kita bicara investasi pada instrumen saham maka orientasinya ialah jangka panjang, terlepas itu membeli saham secara langsung maupun melalui reksa dana saham. Sebagai “calon” investor atau bagi kamu yang super sibuk, alangkah lebih baik memilih reksa dana sebagai pilihan investasi. Pengelolaan investasi akan jauh lebih optimal karena dilakukan oleh manajer investasi yang lebih berpengalaman dibidangnya.

    IHSG bottom di mana ya?
    Dalam kondisi seperti ini, nobody knows berapa level terendah indeks akan dicapai hingga mendapat harga yang murah. Kamu harus memiliki strategi yang tepat ditengah penurunan indeks. Perhatikan kondisi pasar dan mulai investasikan dana sedikit demi sedikit untuk mencicil masuk. Saat ini P/E IHSG disekitar 9x-10x (3.900-4.000) atau terendah dalam 10th terakhir. Kamu dapat memulai dengan menginvestasikan 10% dari dana yang dimiliki. Apabila IHSG kembali mengalami penurunan, Kamu bisa melakukan average down/pembelian secara bertahap hingga mendapat harga rata-rata yang bagus. Lebih jelasnya, simak simulasinya melalui tabel di bawah ini.

    Dana yang dimiliki: Rp1.000.000.000,-

    IHSG

    Persentase Investasi

    Nilai Investasi

    Investasi Awal

    10%

    Rp100.000.000,-

    Turun 5%

    20%

    Rp200.000.000,-

    Turun 10%

    20%

    Rp200.000.000,-

    Turun 20%

    20%

    Rp200.000.000,-

    Turun 30%

    30%

    Rp300.000.000,-


    Strategi tersebut dapat diterapkan dengan harapan ketika IHSG kembali rebound, Kamu dapat mendapatkan hasil investasi yang maksimal. Kami percaya, badai akan segera berlalu dan akan timbul pelangi yang indah setelah hujan. Seperti apa yang dikatakan Jack Ma “Today is hard, tomorrow will be worse, but the day after tomorrow will be sunshine”.


  • PRODUK
    FEF FOSTER EQUITY FUND
    FFI FOSTER FIXED INCOME
  • RISET
    December 04, 2023 09:37
    Di Amerika Serikat (AS), Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral akan bertindak "hati-hati"
    July 24, 2023 09:27
    Di tengah kondisi lingkungan geopolitik yang kompleks dan momen pemulihan pasca Covid-19, China berada di kondisi ekonomi yang kurang baik. Serangkaian