-
Weekly Report March 1st 2022March 01, 2022 09:06
Fokus pelaku pasar pekan kemarin masih tarpaku dengan memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Di bawah komando Presiden Vladimir Putin, pasukan militer Rusia kini telah menginvasi ibu kota Ukraina Kyiv. Dan dengan adanya perang, aktivitas ekonomi tentu saja menjadi terhambat. Ancaman gangguan produksi dan pasokan membuat harga beberapa komoditas naik cukup pesat. Hal ini disebabkan karena Rusia dan Ukraina merupakan negara Eropa Timur yang menjadi pengekspor komoditas seperti komoditas energi dan pangan. Naiknya harga komoditas menjadi ancaman bagi negara-negara importir terutama mereka yang sedang dilanda inflasi tinggi seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Ancaman tekanan inflasi yang semakin tinggi semakin membuka peluang bahwa volatilitas harga aset keuangan bakal meningkat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis sepanjang pekan lalu. Di tengah berbagai sentimen negatif seputar konflik Rusia-Ukraina, investor asing terpantau ramai memborong saham-saham domestik. Setidaknya sampai dengan pekan ini, perkembangan konflik Rusia - Ukraina masih akan menjadi faktor penggerak pasar.